fbpx

6 CARA AGAR TETAP ISTIQOMAH DI JALAN ALLAH

Allah SWT menciptakan manusia dan makhluk lainnya dimuka bumi untuk beribadah kepada Allah SWT. Ibadah sendiri diartikan sebagai suatu perbuatan menjalankan kewajiban yang ditentukan oleh SWT dan jika dikerjakan mendapatkan pahala (baca hakikat penciptaan manusia dan tujuan penciptaan manusia). Ibadah dalam agama islam ada yang bersifat wajib seperti shalat fardhu, puasa ramadhan (baca puasa ramadhan dan cara pelaksanaannya), zakat (baca syarat penerima zakat dan hukum zakat pendapatan dalam islam), haji (baca syarat wajib haji) dan ada juga yang sifatnya sunnah seperti bersedekah (baca keutamaan sedekah), membaca Alqur’an, shalat sunnah, puasa sunnah dan lain sebagainya.

Terlepas dari bentuk-bentuk ibadah tersebut umat islam senantiasa diperintahkan untuk tetap beribadah dengan istiqomah dan ikhlas hanya mengharapkan ridha Allah SWT saja. Lalu apakah pengertian istiqomah dalam beribadah yang sesungguhnya dan bagaimana cara agar istiqomah dalam beribadah?

Pengertian Istiqomah di Jalan Allah

Sering kita mendengar kata istiqomah diucapkan oleh seorang muslim tapi terkadang istiqomah memang mudah diucapkan tetapi pada prakteknya istiqomah dalam beribadah adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Hal ini terkait dengan manusia yang dalam keimanan dan ketaqwaannya sering mengalami pasang surut dan akibat banyaknya godaan yang muncul dalam kehidupannya. Secara bahasa istiqomah artinya lurus dan secara istilah adalah suatu perbuatan dan sifat yang senantiasa mengikuti jalan yang lurus yakni jalan yang diridhai Allah SWT.

Istiqomah dalam beribadah dapat diartikan sebagai suatu sikap untuk senantiasa menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT sebagai suatu ibadah. Perintah untuk beristiqomah tatkala beribadah sejalan dengan perintah untuk selalu berada di jalan yang lurus. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam ayat berikut

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Qs Hud : 112)

Cara Agar Istiqomah di Jalan Allah
Senantiasa istiqomah dalam beribadah memang tidak semudah yang dibayangkan tapi seorang muslim yang baik adalah mereka yang selalu berusaha untuk istiqomah dan berada dalam jalan yang benar. Meskipun dalam ibadahnya terkadang seorang islam mengalami rasa malas atau gangguan lainnya setidaknya ada beberapa cara yang bisa membantu seorang muslim untuk tetap istiqomah. Diantara cara agar tetap istiqomah di jalan allah :

Meluruskan niat
Sebelum seseorang melaksanakan ibadah ia tentunya harus berniat dalam hati. Dengan memiliki niat yang lurus dan hanya mengharapkan ridha Allah SWT maka seseorang akan lebih mudah menjalankan ibadahnya dan tidak mudah tergoda pada hal-hal yang bisa menghalangi ibadahnya. Niat juga merupakan penentu suatu ibadah dan ia mendapatkan pahala atau ganjaran sesuai dengan niat ibadah dalam hatinya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini.

إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ

“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”. (HSR. Bukhary-Muslim dari ‘Umar bin Khoththob radhiallahu ‘anhu)

Memahami makna syahadat
Seorang muslim tentunya mengetahui dan mengenal dua kalimat syahadat tapi tidak semua orang mengetahui makna sebenarnya dari dua kalimat syahadat. Untuk bisa istiqomah dalam beribadah maka seorang muslim harus bisa memaknai arti syahadat dan mengetahui bahwa dengan mengucapkan syahadat ia memiliki kewajiban sebagai seorang muslim termasuk dalam beribadah. Ibadah itu sendiri adalah suatu konsekuensi dari ucapan syahadat seorang muslim dan sifatnya mengikat.

Memperbanyak bacaan Alqur’an
Membaca Alqur’an setiap hari secara rutin adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan membantu seorang muslim untuk lebih istiqomah beribadah di jalan Allah SWT. Alqur’an sendiri adalah kitab suci umat islam yang bisa meneguhkan hati seorang muslim sehingga ia tidak mudah tergoyahkan oleh hal-hal yang mampu merusak imannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini (baca juga manfaat membaca Alqur’an dalam kehidupan dan keajaiban Alqur’an di dunia nyata)

قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)“. (QS An Nahl :102)

Meningkatkan kualitas ibadah sedikit demi sedikit
Mungkin bagi seorang muslim beribadah terus menerus sepanjang hari dan terus beribadah dengan kualitas yang lebih baik tidak begitu mudah akan tetapi hal ini tetap dapat dilakukan untuk menjaga istiqomah dalam beribadah. Agar senantiasa dapat beribadah secara istiqomah maka hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas ibadah sedikit demi sedikit. Sebagai seorang muslim yang baik tentunya kita akan senantiasa meluangkan waktu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah itu sendiri.

Bergaul dengan orang-orang shaleh
Hubungan manusia tidak terlepas dengan manusia lainnya dan perilaku seorang manusia juga biasanya dipengaruhi oleh orang-orang disekitarnya. oleh sebab itu jika ingin selalu istiqomah dalam beribadah maka banyaklah bergaul dengan orang shaleh karena mereka bisa menjadi kawan saat beribadah dan senantiasa menjagamu dalam kebaikan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini (baca pergaulan dalam islam)

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.”

Berdoa dan berzikir kepada Allah SWT
Allah adalah maha pembolak balik hati seseorang dan atas kuasaNya lah Allah menetapkan apakah Ia akan memberi seseorang hidayah ataukah menutup hati seseorang. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk senantiasa berzikir dan berdoa kepada Allah agar tetap istiqomah di jalan yang benar. Adapun doa yang bisa dipanjatkan agar diberi kekuatan untuk beristiqomah adalah sebagai berikut (baca keutamaan berzikir kepada Allah SWT)

امقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” [HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792]

Berbagai cara agar tetap istiqomah dijalan allah tergantung pada kemauan dan niat masing-masing. Semoga kita senantiasa bisa menjadi muslim yang istiqomah dalam beribadah kepada Allah SWT.

Berikan Komentar: